12.05.2009

MAINAN HADI....



semalam..Hadi buat "peel" dia lagi...pantang nampak "kete sodak" dia...menjerit lah dia dlm supermarket tu...

ayahnya mmg sudah keberatan utk membeli...maklum di umah kami dah byk permainan serupa...tp sebagai seorg ibu, aku cepat rasa kesian...lalu...di beli juga... suka kepalang Hadi...sampai di bawa ke atas katil...menemani dia utk tidur...

Aduhai anak...
Permintaanmu seringkali tertunai...
Adakah kau mengerti kasih sayang kami...
Moga tiada kata kami yang kau ingkari kelak...
Moga kau membesar sebagai  pejuang Agama..
Anak soleh yang doamu sampai kepada kami...

12.02.2009

HUJAN...

hujan

November berlalu...Disember menjelma...Musim hujan tiba lagi... Kepulangan kami sekeluarga ke teratak bonda di Binjai, Kelantan pada cuti persekolahan kali ini tampaknya hanya untuk merehatkan diri di rumah sambil mendengar muzik dan tarian hujan...menikmati kopi o panas (kesukaan ma)...lempeng istimewa ( dr adinda syahida)...juga masa untuk menambahkan berat badan (risaunye!!!!)

Hujan...
Titis airmu di muka bumi ini
Membawa rahmat pada sekalian makhluk
Siapakah penciptamu?
Pastinya Dia, Yang Maha Pencipta

"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48) 



Kini, mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini. 
TAHAP KE-1: "Dialah Allah Yang mengirimkan angin..." 
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut "perangkap air". 
TAHAP KE-2: “...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal..." 
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

TAHAP KE-3: "...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya..."
Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan. 
Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan. 



Sumber Rujukan:


www.halaqah.net

12.01.2009

Kasih Ayah...




KATA Lukman Al-Hakim kepada anaknya: “Wahai anakku apabila perutmu penuh dengan makanan (kenyang), maka akan matilah fikiran dan hikmah kebijaksanaanmu.
“Semua anggota badan akan menjadi malas untuk melakukan ibadat dan akan hilanglah kebersihan hati serta kehalusannya di mana hati yang bersih itu hanya akan tercapai dengan kelazatan bermunajat (menghadap Allah dan memanfaat berzikir (ingat kepada Allah).”
Kata Lukman Al-Hakim lagi: “Wahai anakku, jika sewaktu kecil engkau rajin belajar dengan tekun menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, maka apabila kamu dewasa kelak
(pada hari tua), kamu akan memetik buahnya dan kamu akan menikmatinya.

Selanjutanya, katanya: “Wahai anakku, kamu ikutlah ketika orang membawa jenazah, janganlah kamu mengikuti jamuan perkahwinan kerana jenazah itu dapat mengingatkan engkau akan kesusahan daripada hidupmu di dunia yang fana ini. Sementara majlis perkahwinan membangkitkan nafsu berahi dan ini membuat kamu berasa senang dengan kehidupan dunia.
Kata Lukman Al-Hakim: “Wahai anakku aku telah memikul banyak batu besar, aku juga telah mengangkat besi yang berat, tetapi aku tidak pernah berasa sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya.”
Lukman Al-Hakim berkata lagi: “Wahai anakku! Aku sudah merasakan segala benda yang pahit, tetapi aku belum pernah merasakan sesuatu yang lebih pahit daripada kemiskinan dan kehinaan.”

8.26.2009

Alhamdulillah...Lesen P dah dapat!

pagi tadi dengan rasa gementar...aku menduduki ujian JPJ untuk lesen P...alhamdulillah berjaya...

n apa alagi...teruslah booking kete! hehehe...kete apa? tungguuuuu...

kumohon kebaikan dariNya...agar kerete ini ada kebaikan dariNya untukku...mg Allah berkati rezki ini...amin!

8.24.2009

Dunia Buku...

Qani'ah...sebaris nama yang amat aku kagumi...
Qani'ah...bingkisannya mencetuskan keinsafan...

nopsis

Novel ringkas ini mengisahkan Qaniah, seorang wanita yang sangat berhati-hati dalam menetapkan pasangan hidupnya. Keimanan yang tinggi dan kepercayaan yang menyeluruh terhadap Islam membuatkan beliau menggunakan segala pendekatan yang diajar Rasulullah SAW untuk hanya menerima pasangan hidup yang benar-benar dapat mendidik beliau dan keluarga ke jalan rahmat. Berkat kesabarannya itu, beliau akhirnya berjaya menemui PEMILIK CINTANYA, setelah Allah dan Rasul.


http://www.bukuonline2u.com/

Alhamdulillah

Alhamdulillah...

Bermula dari suamiku yang mencadangkan aku membina blog di permulaan Ramadhan ini...akhirnya setelah beberapa hari menghadap laptop ini...inilah hasilnya...bagai bayi yg baru dilahirkan, blog ini masih perlukan banyak sentuhan...insyaAllah...segalanya bermula...
Daisypath Anniversary tickers